Pada kala itu mata seakan
tertambat di satu yang tampak begitu
menarik, begitu mengesankan dan tak pelak mengalihkan fokus ku
Ritme gelombang otak tetiba turun
menuju frekuensi gelombang alfa, rileks dan penuh visualisasi membayangkan apa akan
terjadi nantinya
Antara aku dan kamu yang duduk di
ujung depan sana, ya kamu yang ada beberapa langkah didepanku itu
Mati sudah kubilang dalam hati,
apa lah ini yang ada dipikiranku sudah bisa saja berhayal jauh sedangkan siapa
kamu pun aku tak tahu
Ini mungkin terlihat berlebihan,
andai saja aku berada diposisi selayaknya penonton diujung sofa sana dan dapat
mendengar percakapan dalam hati
Tapi kali ini benar terasa
berbeda dari yang sudah-sudah, entah dari mana datangnya akupun tak mampu
menjawabnya
Hitungan menit, hari hingga bulan
pun aku tak tahu dan tak bisa menjelaskan secara gamblang bagaimana bisa ada
perasaan ini dalam keyakinanku
Alasan, ya mungkin yang aku rasa
ini tanpa alasan dan aku pikir tidak perlu sebuah atau banyak buah alasan untuk
bisa sayang kamu, merasa kurang tanpamu N