-september 2012
Senin, 22 Oktober 2012
KEPUTUSAN BESAR
Bukan keluar dari
perusahaan besar atau memilih untuk bunuh diri karena cinta, tapi menikahi
wanita hamil tua yang itu bukan darah dagingnya.
Senin, 08 Oktober 2012
Anak Lantar
Seorang anak lantar
Yang lahir dari ketidakberdayaan
Dari sebuah cinta
Yang tak lama berkembang
Ayah ibunya berpisah
Dalam kesengsaraan
Dari dekapan seorang nenek
Yang tua dan renta
Anak ini dibesarkan
Dan juga tidak dalam ekonomi
besar
Seorang anak lantar
Yang tumbuh penuh ketidakjelasan
Tak ada ibu untuk mengeluh
Tak ada ayah untuk berpegang
Kini dia tengah berlari
Berlari demi bisa mencumbu mimpi
Demi bisa mengecap manisnya
cinta
Hal yang cukup asing bagi dia
sebelumnya
Kala tengah menemukan cinta
Berlayar dalam bahagia
Dan terhanyut oleh buah cinta
Kini dia harus menghadap Sang
Cinta
Yang penuh cinta
Mengukir jalan hidupnya
Iya, mati muda dia barusan
Menambah deretan teman
senasibnya
Sang anak lantar
Kamis, 04 Oktober 2012
Sikap Sebagai Bangsa (Stop! Politisasi negeri sendiri)
Negeri dengan salah satu kawasan
terluas di dunia, tidak hanya daratnya namun juga wilayah kelautannya yang
terbesar ini merupakan negara hebat jika menilik sejarah dan fakta yang ada.
Ribuan orang pintar, kreatif serta sarat ilmu terlahir dari sini. Negeri yang
selayaknya menjadi Negara digdaya termasyur di dunia ditandai dengan beraneka
ragam budaya serta nilai-nilai kebijaksanaan namun tetap berisi menjadikan
bekal yang lebih dari cukup untuk membuat manusia di dalamnya percaya diri
terhadap jati diri bangsanya. Daratan luas berisikan sumberdaya alam yang
sangat luar biasa melimpah dari hutan hingga isi bumi yang mengandung trilyunan
ton material berharga layak menjadikan negara ini menjadi negeri yang paling
berharga bagi asset dunia. Negeri ini pun pantas diberi label negeri dengan
pusat studi terbaik serta terlengkap di dunia sebab laboratorium alam dunia
terdapat disini melihat dari keanekaragaman alam, manusia, dan budaya nya.
Melihat fakta diatas sungguh sayang
sekali apabila negeri ini digadaikan kepada company-company asing atau bangsa
luar yang menjadi benalu untuk Negara hebat ini. Sudah selayaknya kita sebagai
bangsa berontak dengan perlakuan-perlakuan semacam itu. Sudah selayaknya kita
sebagai bangsa membangun serta memperkaya negeri kita sendiri tanpa
meninggalkan nilai-nilai luhur di dalamnya. Sudah seharusnya kita sebagai
bangsa untuk lebih percaya diri terhadap jatidiri kita sendiri dengan apa yang
sudah ada didalamnya. Sudah seharusnya kita sebagai bangsa bersatu mengabdikan
diri untuk ibu pertiwi dan tanah kelahiran tercinta. Dan sudah seharusnya kita
sebagai bangsa mengakui kehebatan negeri kita sendiri.
Klasifikasi Negara maju dan
berkembang hanyalah politisasi kepentingan yang secara tidak sadar itu membuat
skema pikiran yang pada akhirnya berpengaruh tehadap sikap mental manusia di
dalam masing-masing Negara. Negara yang terlebel sebagai Negara maju tentunya mempunyai
mental yang jauh lebih baik dari pada Negara yang terlebel sebagai Negara
berkembang. Peguatan label ditandai dengan kajian-kajian ilmiah serta ilmu
pengetahuan yang mereka kembangkan sehingga melanggengkan keberadaan
klasifikasi tersebut. Melihat fakta yang ada bukan suatu yang tidak mungkin
atau bahkan justru sangat mungkin apabila negeri ini mendobrak
dominasi-dominasi “Negara maju” , hal ini terlihat dari komponen-kompenan
sempurna pembentuk suatu bangsa yang kita miliki. Sudah seharusnya kita sebagai
bangsa mulai saat ini menjadi bangsa yang mandiri secara pikiran, kebijakan dan
material. Dan INDONESIA layak memiliki itu semua!!!
#Gerakan Cinta Indonesia #Stop!
Politisasi negeri sendiri!
Sahabat
Selepas
masa mudaku, masa kanakku
Beranjak
semakin terpacu ilmu
Kutemukan
kukenalkan dunia baru disini
Dirimu
temani aku, temani hidupku
Saat
sedih melanda kau hapus air mata
Saat
bahagiamu kau bagikan bersamaku
Terkadang
pertengkaran selalu menyelimuti
Namun
tak lama semua baik adanya
Terasa
baru sebentar pertemuan
Sekarang
di ujung perpisahan
Merasa
berhargakan dirimu bersamaku
Merasa
bahagiakah dirimu bersamaku
Selamat
berpisah kita jalani takdir
Takdir
kita sendiri berjalan menggapai mimpi
Sahabat
terimakasih kau berbagi ilmu
Ilmu
hidup yang selalu berguna
Sahabat
terimakasih kau tunjukan rasa
Rasa
saling menyayangi
Sahabat
kau selalu dihati
Sampai
kapanpun
Sampai
jumpa kelak
Membawa
bangga di dalam diri
Sakit Bingung Datang ke Mana? Dokter, Dukun, Kyai atau Jokowi?
Beberapa hari yang lalu saya mengikuti
sebuah pengajian yang sangat menarik di daerah Bantul, Yogyakarta. Di sana
sempat dibahas mengenai pengobatan-pengobatan penyakit. Sang pembicara membahas
mengenai definisi sakit yang multidimensi, sebagai contoh saat orang mengaku
sakit kepala/pusing dan orang yang sakit tersebut datang ke dokter, selayaknya
dokter pasti akan mendiagnosis penyakit tersebut secara fisik hal ini akan
berbeda apabila dia datang ke seorang Psikolog yang dimungkinkan sakit kepala
tersebut dapat saja berasal dari psikis orang tersebut sebagai contoh karena
putus cinta, usaha yang mengalami kebangkrutan atau kondisi tempat bekerja yang
kurang kondusi/nyaman dan kerjaan yang menumpuk. Berbeda lagi apabila orang
tersebut datang ke dukun, diagnosis dukun bisa saja mengatakan sakit tersebut
dikarenakan karena ada orang yang usil atau tidak suka sehingga mengirim
semacam santet kepada orang tersebut. Dalam contoh diatas cara penyembuhan
orang sakit kepalapun akan berbeda-beda, dan hasilnya bisa diyakini
kesembuhannya.
Selang beberapa hari kemudian saat saya
sedang asik didepan komputer untuk berinternet ria saya membuka situs video
yang menayangkan bapak Jokowi yang sedang standup comedy, dan dalam ceritanya
yang di akui kejadian nyata adalah sempat beberapa kali beliau ketika menjabat
walikota Solo didatangi warganya yang uniknya bukan untuk berkeluh kesah
mengenai kebijakan publik beliau atau fasilitas umum di Solo namun warganya
datang membawa anaknya yang sakit dan minta untuk disembuhkan, pak Jokowi
sebenarnya bingung juga karena beliau bukan dokter namun akhirnya beliau
mencoba untuk memenuhi permintaan warganya untuk menyembuhkan anaknya dengan
cara membacakan suratan dalam kitab suci dan mengusap wajah sang anak, ajaibnya
keesokan hari anak tersebut sembuh. Bukan hanya itu, sempat datang juga
kekediaman pak Jokowi orang yang membawa kerabatnya yang kesurupan dan minta
untuk disembuhkan, tak ayal hal tersebut membuat pak walikota bingung karena
beliau bukan seorang dukun. Dalam cerita tersebut akhirnya pak walikota pergi
menuju lemari pendingin dan mengambil es batu untuk beliau genggam, selang
beberapa saat beliau mendatangi orang yang kesurupan tersebut dan membasuh
wajahnya dengan tangan yang diyakini pasti dingin sambil membaca suratan kitab,
alhasil tanpa diduga orang tersebut sadar. Saktikah pak Jokowi?
Ada cerita lagi persis dua minggu yang
lalu, tetangga saya di kampung yang sakit radang pergi menuju dokter untuk
berobat, karena dokter langganan beliau yang diyakini olehnya dan warga lain
itu sangat hebat dan manjur sedang libur praktek akhirnya terpaksa beliau pergi
ke dokter lainnya. Setelah beberapa hari kemudian sakitnya tak kunjung sembuh,
sehingga hal ini membat saya penasaran untuk mengecek obat yang diberikan
dokter karena dalam pikiran saya mungkin saja obat yang diberikan itu kurang
berkhasiat. Tepat di hari ke-5 meminum obat dari sang dokter tapi tidak kunjung
sembuh, tetangga saya tersebut kemudian berobat kembali ke dokter yang kali ini
adalah dokter langganan beliau dan warga lainnya. Dua hari kemudian sembuhlah
tetangga saya tersebut, karena penasaran saya kembali mengecek jenis obat yang
sangat berkhasiat dalam pikiran saya. Hal yang cukup menarik perhatian saya
setelah mengecek jenis obat tersebut adalah obat yang diberikan dokter kali ini
sebenarnya sama saja jenis dan merk nya dengan obat yang diberikan dokter
sebelum ini. Saktikah dokter tersebut?
Dalam cerita diatas saya mendapatkan
pelajaran, bahwasanya setiap sakit itu bisa disembuhkan dan saya tidak bisa
menyalahkan orang-orang yang sakit itu pergi berobat ke dukun atau ke
pengobatan alternatif lainnya walaupun secara rasional tidak mudah untuk
difahami perilaku orang-orang tersebut. Kesimpulan saya adalah penyembuhan
bukan dilihat dari cara seseorang menyembuhkan penyakit tapi dilihat dari
seberapa yakin orang yang sakit tersebut dapat sembuh oleh orang yang dimintai
tolong menyembuhkan. Atau lebih tepatnya keyakinan orang yang sakit kepada
Tuhan yang akan menyembuhkannya apabila dia berobat ke orang tertentu yang dia
yakini.
Dari beberapa cerita senada seperti
diatas saya melihat bahwasanya orang yang terlihat sakti dapat menyembuhkan
memiliki ciri-ciri orang tersebut dianggap mempunyai pengaruh yang besar dalam
lingkungan masyarakat, hal ini bisa disebabkan karena perilaku orang tersebut
dinilai baik, setiap perilakunya dapat menyejukan orang sekitar sehingga
tingkat kepercayaan masyarakat itu meningkat. Kepercayaan itulah yang
menjadikan tingkat keberhasilan dalam menyembuhan juga tinggi. Namun bukan hal
yang mudah juga untuk menjadi orang yang berpengaruh? karena kebaikan yang
dikerjakan harus senada dengan ucapan dan perilaku serta tulus, tapi juga bukan
tidak mungkin kita bisa menjadi seperti orang tersebut. Mungkin hal ini juga
yang akhirnya menjadikan Pak Soekarno dan para orang hebat lainnya di negeri
ini dianggap orang sakti??
Keluar dari masalah, mencari kebahagiaan
Kenapa
manusia selalu ingin keluar dari masalah? Sedangkan dia sadar masalah itu tidak
akan pernah ada habisnya, karena saya yakin semua sepakat bahwa masalah adalah
salah satu tanda dimana kita bisa dikatakan hidup. Bahkan ketika kita sekalipun
mencoba bersahabat dengan masalah disitu akan timbul masalah baru lagi.
Saat
kita sekarang merasa sangat beruntungpun atau berada pada posisi di atas, pasti
ada kalanya muncul suatu masalah yang menjadikan turun ke bawah dan manusia
sadar akan perputaran itu. Saat kita sekarang berada di bawah, sadar juga suatu
hari akan kembali menanjak ke atas dan kembali menunggu momentum untuk turun ke
bawah.
Setiap
manusia mempunyai insting untuk mencari kenyamanan, sedangkan kata-kata bijak
menghimbau agar kita kluar dari zona nyaman, namun sebenarnya sama saja keluar
dari zona nyaman atau tidak karena saat seseorang memilih untuk keluar dari
zona nyaman sekarang sesungguhnya dia sedang mencari kenyamanan dikemudian
hari.
Banyak saran atau petuah untuk selalu berpikir positif, namun di sisi lain sebenarnya saat berpikir positif manusia sadar itu sama saja menafikan masalah yang ada pada dirinya dan bukan jaminan dengan hal tersebut manusia bisa keluar dari masalah.
Kenapa
manusia selalu mencari kebahagiaan? Sedangkan dia sadar kebahagiaan itu tidak
akan ada habisnya untuk dicari dan selalu meningkat atau tambah
indikator-indikator kebahagiaan dari setiap pribadi manusia. Permasalahan yang
cukup manusiawi adalah merasa diri sendiri tidak sebahagia orang lain, walaupun
sebenarnya dia cukup sadar pasti ada orang yang berpandangan bahwa dirinya
lebih bahagia dari orang tersebut.
Banyak
orang berkata materi tidak pasti membuat orang yang memilikinya bahagia,
begitupun kebahagiaan tidak lantas membuat kita terhindar dari masalah. Tidak
ada kebahagiaan utuh dalam diri manusia, dan hal tersebut artinya tidak bisa
juga dibilang bahagia. Bahagia bukanlah suatu benda namun terkadang manusia
senang untuk membendakan kebahagiaan.
Pencarian
kebahagian disadari atau tidak disadari dalam lingkungan bersosial dapat saja
akan saling bertabrakan dengan pencarian kebahagiaan orang lain. Ambil contoh ringan
saat suatu pasangan salah satunya berusaha untuk mengakhiri hubungan dengan
alasan kurang bahagia dalam hubungan tersebut dan mencoba kebahagiaan dengan
lainnya, hal itu bisa bertentangan dengan pencarian kebahagiaan pasangan
satunya lagi yang berpikir bahwasanya dengan pasangan yang sekarang dia akan
hidup bahagia walaupun sebenarnya tidak ada suatu kepastian ketika mereka
mendapatkan apa yang mereka inginkan itu menjadikan mereka bahagia.
Suatu masalah adalah kepastian, kebahagiaan adalah ketidakpastian.
Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri (PD)
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan
rasa percaya diri (PD):
1. Silahkan saat anda bangun
tidur atau setelah anda mandi bercerminlah,
perhatikan dengan seksama raut wajah anda setiap sudut wajah anda dan anda akan
menemukan hal dimana sebenarnya wajah anda cukup
ganteng/cantik, apabila belum menemukan sisi
ganteng/cantik cobalah rubah gaya rambut anda dengan sisir rambut atau tangan.
Mmhh… saya rasa kalau sudah seperti itu bukan hanya cukup tapi memang anda
benar-benar ganteng/cantik =).
2. Perhatikan juga dalam cermin bentuk tubuh anda, carilah sisi-sisi sexy dalam diri anda. Coba berputar di depan cermin
perhatikan detail kekurangan bentuk tubuh yang sebenarnya hanyalah kesalahan
persepsi anda dalam memandang bentuk tubuh, karena bisa saja hal tersebut justru
merupakan potensi besar kesexyan anda.
3. Kenakan pakaian
yang cocok menurut anda adalah langkah
berikutnya. Memilih pakaian yang cocok dan nyaman semakin membuat inerbeauty
anda terpancar, ditambah senyuman menawan hal
tersebut akan menghipnotis siapapun yang
memandang anda.
4. Perhatikan cara berbicara anda, cobalah
bercakap-cakap dengan diri anda didepan cermin. Perhatikan pula gesture tubuh anda saat berbicara, apabila terasa
kurang keren cobalah cari gesture-gesture tubuh lainnya yang menjadikan anda
terlihat keren dan meyakinkan dalam berbincang.
Untuk anda yang menginginkan nilai tambah, silahkan perbanyak membaca guna
menambah referensi saat berbincang.
5. Ingat selalu kelebihan atau potensi-potensi yang terdapat dalam diri anda dan
cobalah cari tahu lebih lagi potensi yang belum anda sadari dan benar saja hal
ini menyadarkan bahwa anda adalah orang yang hebat.
Langganan:
Komentar (Atom)