Dalam sebuah rapat penting, pak Bambang
memberikan arahan serta sesekali marah karena target yang dia berikan tidak
kunjung diselesaikan dengan baik oleh anak buahnya. Tidak seperti biasanya
tedjo yang biasanya tenang kali ini dia terlihat paling tegang, mungkin karena
ada kesalahan yang telah dia lakukan.
Keringat mengucur cukup deras di pelipis Tedjo,
matanya melotot seperti terkejut saat pak Bambang berbicara dengan nada
meninggi, perut serta kakinya tiba-tiba kaku. Dari sudut penglihatan Tedjo, pak Bambang seketika begitu serius saat Barkah, orang yang duduk di samping Tedjo sedang memberikan
penjelasan mengenai kendala-kendala yang dialami, terlihat sekali pak Bambang
tidak dapat menerima alasan apapun. Jantung Tedjo berdetak semakin kencang
karena setelah orang disampingnya diberi pertanyaan oleh pak Bambang artinya
giliran berikutnya adalah dia.
Tedjo melamun membayangkan hal mengerikan akan
terjadi padanya, dalam lamunan sayup-sayup terdengar “Tedjo, ayo keluarkan, keluarkan saja” suara pak Bambang
berulang-ulang dan meninggi, dengan sigap Tedjo membalas “baik pak, segera saya keluarkan”. Tampak wajah Tedjo mengadah ke
atas sambil memejamkan mata kemudian tubuhnya bergetar seperti orang gemetar
namun hanya sekali, wajah tegang seketika berubah menjadi wajah lega sumringah.
“kamu keluarkan saja bukti SMS komplain
dari klien kita, biar Barkah tau dimana letak kesalahannya” ucap pak Bambang menegaskan kembali perkataan dia sebelumnya yang diikuti suasana hening.
Sementara, lantai ruang rapat basah akibat Tedjo mengeluarkan air seni nya yang semenjak awal rapat dia tahan karena AC yang terlalu dingin. Dengan wajah terkejut namun kemudian langsung menunduk Tedjo berkata lirih “baik pak :(”. Seketika tubuh lemas, tak terasa sisa sedikit air senipun kembali keluar.
Sementara, lantai ruang rapat basah akibat Tedjo mengeluarkan air seni nya yang semenjak awal rapat dia tahan karena AC yang terlalu dingin. Dengan wajah terkejut namun kemudian langsung menunduk Tedjo berkata lirih “baik pak :(”. Seketika tubuh lemas, tak terasa sisa sedikit air senipun kembali keluar.


